Selasa, 02 November 2010

Upacara 7 Bulanan Kehamilan pada Adat Jawa Tengah

Banyak suku yang terdapat Indonesia dengan begitu banyak adat istiadat yang terdapat didalam nya salah satunya adalah Suku Jawa Tengah. Adat atau kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarakat sekitar diantaranya adalah Upacara 7 bulanan pada kehamilan seorang calon ibu. Dalam bahasa jawa upacara ini di sebut mitoni, yang artinya suatu kegiatan yang dilakukan pada hitungan ke 7. Tujuan diselenggarakan upacara ini adalah agar bayi dan calon ibu diberi keselamatan sampai lahir nanti. Banyak tahap - tahap yang dilakukan diantaranya :

1. Siraman atau Mandi
merupakan simbol upacara sebagai pernyataan tanda pembersihan diri baik fisik
maupun jiwa. Pembersihan diri ini bertujuan membebaskan calon ibu dari dosa,
sehingga jika calon ibu melahirkan nanti tidak punya beban moral sehingga proses
kelahiran menjadi lancar. Upacara siraman ini dipimpin oleh anggota keluarga yang
dianggap tertua.

2. Memasukkan Telur Ayam Kampung ke dalam Kain Calon Ibu
Dimasukkan telur ayam kampung oleh calon ayah, melalui bagian atas perut lalu
telur dilepas sehingga pecah. Upacara ini dilakukan ditempat siraman sebagai
simbol dan harapan agar bayi lahir dengan mudah tanpa hambatan. kalau telur pecah
berarti diramalkan bayi lahir perempuan jika tidak pecah laki - laki.

3. Memasukkan Kelapa Gading Muda
Disebut juga Brojolan. Di masukkan sepasang kelapa gading muda yang telah
digambari Kamajaya dan Dewi Ratih atau Arjuna dan Sembadra ( ke 2 tokoh tersebut
merupakan tokoh pewayangan ideal orang jawa, melambangkan kalau si bayi lahir akan
cantik dan rupawan dan memiliki sifat seperti tokoh yang digambarkan. Dimasukkan
ke dalam sarung dari atas perut calon ibu ke bawah. dimaksudkan dari upacara ini
adalah kelak bayi lahir dengan mudah tanpa kesulitan.

4. Memutuskan Lilitan Benang
Memutus lilitan benang yang dilingkarkan di perut calon ibu. Lilitan ini harus
di putus oleh calon ayah dimaksudkan agar kelahirannya kelak akan lancar.

5. Memecahkan Periuk atau Gayung
Memecahkan periuk atau gayung yang terbuat dari tempurung kelapa, menyimbolkan
memberi doa agar kalau ibu nanti mengandung lagi kelahirannya juga tetap mudah.

6. Minum Jamu Sorongan
Melambangkan agar anak yang di kandung akan mudah di lahirkan seperti di dorong

7. Nyolong Endog
Melambangkan agar kelahiran anak cepat dan lancar seperti pencuri membawa cepat
curiannya.

8. Ganti Baju
Ganti baju dilakukan oleh calon ibu sebanyak 7 kali dengan motif yang berbeda, dan
calon ibu akan memakai baju terbaik agar kelak anak memiliki kebaikan - kebaikan
yang tersirat dalam lambang kain tersebut.
Motif kain diantaranya :
1. Sidomukti : melambangkan kebahagiaan
2. Sidoluhur : melambangkan kemuliaan
3. Truntum : melambangkan agar nilai - nilai kebaikan selalu dipegang teguh
4. ParangKusuma : melambangkan perjuangan untuk tetap hidup
5. Semen Rama : melambangkan agar cinta kedua orang tua tetap bertahan selamanya
tidak terceraikan
6. Udan Riris : melambangkan harapan agar kehadiran anak yang akan lahir dalam
masyarakat selalu menyenangkan
7. Cakar Ayam : melambangkan agar anak yang kelak akan lahir dapat hidup mandiri
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

9. Rujakan
Rasa rujak yang dibuat oleh calon ibu dapat menentukan jenis kelamin bayi yang
akan dilahirkan. jika rujaknya pedas maka jenis kelamin bayi adalah perempuan,
jika tidak laki - laki. kemudian para tamu di perbolehkan untuk membeli rujak
dengan uang yang terbuat dari tanah liat.

Dengan selesainya acara Rujakan maka selesai sudah Upacara 7 bulanan kehamilan
seorang calon ibu pada Adat Jawa Tengah. Tidak semua masyarakat melakukan upacara tersebut hanya masyarakat tertentu saja yang masih melaksanakannya, yang masih berpegang teguh pada adat istiadatnya. karena sebagaian masyarakat beranggapan jika upacara tersebut terlalu rumit, kebanyakan masyarakat hanya melakukan pengajian, memohon kepada ALLAH SWT agar diberi keselamatan dan kelancaran saat melahirkan nanti tanpa melakukan upacara 7 bulanan sesuai dengan adat Jawa Tengah.

sumber : pribadi